Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Perpustakaan Nasional RI melalui Direkorat Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan kembali mengadakan acara tahunan yaitu Anugrah (Pustaka) Buku Terbaik 2020. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dan virtual dari Gedung Layanan Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta (17/11) dengan mengundang pemenang dan juri secara langsung sementara masyarakat umum maupun undangan yang berhalangan hadir bisa mengikuti dari kanal Youtube Perpusnas dan Zoom.
Direktur Deposit dan Pengembangan
Koleksi Perpustakaan, Emyati Tangke Lembang dalam sambutannya menjelaskan bahwa
buku-buku yang diseleksi dalam penganugerahan ini merupakan karya yang telah
diterima oleh Perpusnas sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2018
tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Seleksi dilakukan dengan
mempertimbangkan beberapa kriteria di antaranya sudah mempunyai International
Standard Book Number (ISBN), tercatat di Perpusnas, dan merupakan karya asli.
Pada tahun ini Perpusnas
mengambil 6 kategori buku terbaik diantaranya Kerajinan Tangan, Kopi, Pelayanan
Publik, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Arsitektur, dan Kewirausahaan. Setiap
kategori diseleksi oleh juri dari ratusan koleksi sehingga menghasilkan enam
terbaik dengan total 36 judul buku yang mendapatkan penghargaan. Tim juri merupakan
profesional yang terdiri dari akademisi, praktisi, pakar perpustakaan, dan
pakar bahasa dari enam kategori bidang ilmu tersebut. Kriteria khusus diberikan
dalam penilaian di antaranya substansi dan materi tulisan, sistematika
penulisan, inovasi dan manfaat, menggugah minat baca, penggunaan bahasa dan
gaya penulisan, penampilan fisik terbitan.
Terbaik pertama untuk kategori Kerajinan Tangan diraih buku dengan judul “Seni Batik Indonesia” karya S.K. Sewan Susanto.
Terbaik pertama kategori Kopi diraih buku dengan judul “Berkebun Kopi” karya Pudji Rahardjo.
Terbaik pertama kategori Pelayanan Publik diraih buku “Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif” karya Agus Dwiyanto.